Home Entertainment Film Black Phone 2 (2025): Saat Dering Telepon Menguak Teror dan Misteri

Film Black Phone 2 (2025): Saat Dering Telepon Menguak Teror dan Misteri

54
0
Film Black Phone 2 (2025). (Foto: Dok. Universal Pictures)
Mercure

Hi Urbie’s! Buat kamu yang doyan film horor dan suka deg-degan sampai gak bisa tidur… siap-siap! Film Black Phone 2 bakal menghantui layar lebar Indonesia pertengahan Oktober 2025 ini. Yap, si Grabber balik lagi — dan kali ini, bukan cuma sekadar penculik bertopeng. Dering telepon yang dulu bikin kita semua merinding di film pertama, sekarang datang dengan teror yang lebih sadis, lebih supranatural, dan (yes!) lebih mind-blowing.

Tapi sebelum kamu buru-buru booking tiket dan ngajak bestie nonton bareng, mending cek dulu sinopsis lengkap dan ulasan filmnya. Biar pas nonton nanti, kamu udah siap mental dan gak cuma duduk di pojokan sambil tutup mata.

Yuk, lanjut ke ulasannya…

Kilas Balik Menuju Sekuel

Sebelum masuk ke kisah Black Phone 2, penting untuk mengenang inti film pertama. The Black Phone (2021) mengisahkan Finney Blake, seorang remaja yang diculik oleh pembunuh sadis bernama The Grabber. Dalam ruang bawah tanah yang mencekam, Finney menemukan telepon hitam usang yang sudah tak terhubung — namun secara misterius, telepon itu tetap bisa menerima panggilan dari korban-korban yang telah tiada. Melalui bantuan roh-roh tersebut, Finney akhirnya berhasil lolos dan mengalahkan The Grabber lewat kecerdikan dan keberanian. Sebagai satu-satunya penyintas, ia membawa luka psikologis mendalam dari kengerian masa lalunya.

Akhir film pertama meninggalkan catatan bahwa meskipun The Grabber “mati”, bayangannya dan trauma yang ditinggalkannya tak akan mudah hilang. Inilah benih yang kemudian mekar di sekuel Black Phone 2.

Sinopsis Black Phone 2 (2025)

Empat tahun setelah peristiwa mengerikan yang dialami Finney, hidupnya masih dibayang-bayangi rasa takut dan malam tanpa tidur. Kini, Finney Blake (Mason Thames) berusia 17 tahun, mencoba menjalani kehidupan yang “normal”, namun bayang-bayang masa lalu terus mengintai.

Sementara itu, adiknya, Gwen Blake (Madeleine McGraw), mulai mengalami mimpi-mimpi aneh dan panggilan misterius melalui telepon hitam yang dulu milik The Grabber. Dalam visual mimpi tersebut, Gwen menyaksikan tiga anak laki-laki yang tampaknya diburu di sebuah perkemahan musim dingin bernama Alpine Lake. Visi itu terasa sangat nyata dan mengguncang dunia tidurnya.

Baca Juga:

Gwen kemudian menyadari bahwa telepon hitam itu — yang dulu “diam” — kini kembali berdering, membawa amukan dari alam lain. Ia meyakinkan Finney untuk menemani perjalanan ke Alpine Lake, meskipun badai musim dingin menyelimuti rute dan bahaya mengintai.

Sesampainya di perkemahan terpencil tersebut, kakak-beradik ini menemukan rahasia kelam yang mengaitkan The Grabber dengan sejarah keluarga mereka sendiri. Faktanya, The Grabber sekarang beroperasi sebagai entitas supranatural yang lebih kuat dari sebelumnya — bukan lagi hanya manusia jahat yang hidup, melainkan kekuatan dari kematian yang punya dendam lama. Anders (tokoh baru) dan karakter pendukung lain turut muncul memberikan warna konflik baru.

Konflik dramatis dan horor psikologis memuncak ketika batas antara mimpi dan kenyataan kabur. Perjuangan Finney dan Gwen tidak sekadar melawan makhluk gaib, melainkan juga perjuangan melawan trauma, rasa bersalah, dan misteri lama keluarga yang belum terungkap.

Berhasilkah Finney dan Gwen melawan kembalinya teror The Grabber? Dan misteri apa yang sesungguhnya tersembunyi di balik mimpi-mimpi mengerikan Gwen? Semua teka-teki ini akan terjawab dalam Black Phone 2, yang mulai tayang 15 Oktober 2025 di seluruh bioskop Indonesia.

Film horor thriller ini bukan sekadar menampilkan sosok hantu menyeramkan, tapi juga membawa Urbie’s menyelami lapisan ketakutan yang lebih dalam, menyentuh trauma, dan realita yang kabur antara mimpi dan kenyataan.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here