Home Business Duolingo Buka Konbini Pop-Up Pertama di Jepang, Urbie’s! Belajar Bahasa Jadi Sekeren...

Duolingo Buka Konbini Pop-Up Pertama di Jepang, Urbie’s! Belajar Bahasa Jadi Sekeren Masuk Mini Market Shibuya

31
0
Duolingo Buka Konbini Pop-Up Pertama di Jepang - sumber foto Chatgpt
Duolingo Buka Konbini Pop-Up Pertama di Jepang - sumber foto Chatgpt
Urbanvibes

Urbie’s!, kalau kamu penggemar belajar bahasa lewat Duolingo—atau sekadar sering digentayangi si burung hijau legendaris karena skip pelajaran—maka berita ini bakal bikin kamu senyum lebar. Untuk pertama kalinya dalam sejarah aplikasi tersebut, Duolingo membuka pop-up store resmi di Jepang, tepatnya di pusat keramaian Tokyo: Shibuya!

Dan seperti yang bisa kamu tebak, mereka tidak melakukan ini dengan cara biasa. Nama pop-up-nya saja sudah unik: DUOMART. Konsepnya terinspirasi langsung dari konbini, alias convenience store khas Jepang yang buka 24 jam dan ada di mana-mana. Filosofinya simpel tapi kuat: belajar bahasa harus terasa semudah mampir ke konbini—selalu tersedia, dekat, dan nggak bikin ribet.

Duolingo Turun Gunung ke Dunia Nyata

Aplikasi dengan 88 juta pengguna aktif itu akhirnya membuat langkah berani dengan menghadirkan kehadiran fisik pertamanya di Jepang. DUOMART akan hadir secara temporer, dari 18 hingga 30 Desember 2025, tepat saat musim liburan ketika Tokyo penuh dengan wisatawan dan warga lokal yang lagi banyak waktu senggang.

Duolingo seakan ingin bilang ke kita: “Hei, liburan bukan alasan berhenti belajar bahasa.” Sentilan halus yang pasti bikin banyak orang merasa dilirik si owl hijau lagi.

Tapi tenang, Urbie’s!, suasana DUOMART jauh dari menegangkan. Duolingo membawa ciri khasnya yang fun, playful, dan quirky ke dunia nyata.

Konsep Konbini: Belajar Bahasa Bertemu Budaya Pop Jepang

Kalau kamu pernah masuk ke Lawson, FamilyMart, atau 7-Eleven di Jepang, kamu pasti tahu vibe-nya: lampu terang, rak rapi, barang berwarna-warni, dan aroma kehidupan sehari-hari yang sederhana tapi menyenangkan.

Nah, DUOMART meminjam estetika itu, lalu menggabungkannya dengan dunia Duolingo yang penuh karakter, warna neon, dan humor digital. Hasilnya adalah sebuah ruang yang bukan hanya untuk belanja, tapi juga pengalaman interaktif lengkap dengan spot foto yang siap jadi konten Instagram atau TikTok.

Di dalamnya, pengunjung bisa menemukan:

  • Merchandise eksklusif yang hanya dijual selama pop-up berlangsung
  • Item bertema burung hijau Duo dan karakter lainnya
  • Interactive corner untuk penggemar yang ingin berinteraksi langsung dengan elemen-elemen aplikasinya
  • Bagian foto yang dirancang seperti rak konbini berisi produk fiktif ala Duolingo

DUOMART bukan cuma toko, tapi semacam “Duolingo theme park mini” versi Shibuya.

Lokasi Rahasia, Tebak-Tebakan Ala Kampanye Viral

Satu hal yang bikin pop-up ini makin menarik adalah lokasinya belum diumumkan. Duolingo memasang serangkaian teaser, clue, dan poster misterius di berbagai sudut Shibuya. Pengunjung harus mengikuti petunjuk itu untuk mengetahui lokasi tepatnya.

Cara ini sudah sangat Duolingo banget—yang punya gaya marketing nyeleneh, lucu, dan penuh bakat bikin orang penasaran. Strategi ini juga sukses bikin warga Tokyo ramai membagikan clue di media sosial, yang otomatis menambah hype menjelang pembukaan DUOMART.

Baca Juga:

Duolingo Bikin Liburan Jadi Produktif dan Menyenangkan

Di balik konsep uniknya, pop-up store ini punya misi yang cukup serius: mendorong orang untuk tetap berlatih bahasa meski sedang liburan. Seperti yang kita tahu, musim liburan sering jadi momen paling rawan bagi pengguna Duolingo buat bolong latihan. Dan biasanya, setelah bolong sehari, Duo—si burung hijau—mulai muncul dalam mimpi kamu, kan?

Lewat DUOMART, brand ini ingin menyampaikan bahwa belajar bahasa bisa terasa ringan, fun, bahkan jadi bagian dari aktivitas jelajah kota. Pengalaman fisik ini diharapkan bisa meningkatkan engagement pengguna, sekaligus menghadirkan karakter-karakter Duolingo ke dunia nyata.

Buat wisatawan internasional yang sedang berada di Tokyo, DUOMART juga bisa jadi destinasi unik yang mempertemukan budaya pop global dan budaya Jepang dalam satu ruang kecil yang penuh warna.

Duolingo dan Jepang: Hubungan yang Makin Erat

Meluncurkan pop-up store pertama di Jepang bukan tanpa alasan. Jepang adalah salah satu pasar terbesar Duolingo, baik dari sisi pengguna yang belajar bahasa Inggris maupun dari wisatawan mancanegara yang belajar bahasa Jepang.

Shibuya dipilih karena:

  • Lokasi ikonik penuh arus manusia
  • Tempat lahirnya banyak tren pop culture
  • Titik paling ideal untuk kampanye offline yang ingin viral

Keputusan ini menandai hubungan yang makin kuat antara Duolingo dan budaya Jepang—sebuah kombinasi yang entah kenapa terasa cocok banget.

Akhir Tahun yang Semakin Colorful di Shibuya

Dengan hadirnya DUOMART, Shibuya di akhir 2025 makin terasa hidup. Sudah ada iluminasi musim dingin, pasar liburan, spot foto musiman, dan sekarang… toko konbini ala Duolingo!

Buat kamu yang punya rencana ke Tokyo akhir tahun nanti, DUOMART jelas harus masuk itinerary. Selain bisa beli merchandise limited edition, kamu juga bisa merasakan langsung bagaimana aplikasi belajar bahasa paling playful di dunia ini menjelma menjadi pengalaman nyata.

Dan untuk Urbie’s! yang cuma bisa melihat dari jauh, tenang saja—urbanvibes.id akan terus memantau update lokasi rahasia DUOMART begitu petunjuknya lengkap.

Satu hal yang pasti: Duo si burung hijau berhasil lagi membuat kita penasaran, terhibur, dan… sedikit terancam kalau nggak latihan bahasa hari ini.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here