Home Highlight Indonesia Jadi Pelopor Dunia dengan Teknologi Biometric Seamless Corridor di Bandara

Indonesia Jadi Pelopor Dunia dengan Teknologi Biometric Seamless Corridor di Bandara

41
0
biometric seamless corridor - sumber foto Imigrasi Indonesia
biometric seamless corridor - sumber foto Imigrasi Indonesia
Urbanvibes

Hi Urbie’s! Indonesia kembali mencuri perhatian dunia, bukan lewat panggung olahraga atau festival budaya, tetapi melalui sebuah lompatan besar dalam teknologi penerbangan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia berhasil mengoperasikan biometric seamless corridor secara penuh—menjadikannya negara pertama di dunia yang menghadirkan pengalaman imigrasi tanpa henti, tanpa antre, dan tanpa perlu menunjukkan dokumen apa pun. Semuanya cukup dilakukan dengan berjalan melalui koridor luas di bandara.

Dalam artikel ini, mari kita menyelami bagaimana inovasi monumental ini bekerja, apa dampaknya bagi jutaan penumpang, dan mengapa dunia kini menatap Indonesia sebagai pionir masa depan perjalanan udara.

Indonesia Menjadi yang Pertama di Dunia

Terobosan ini diwujudkan melalui kolaborasi antara Direktorat Jenderal Imigrasi dan Amadeus, perusahaan teknologi global di bidang penerbangan. Tiga koridor seamless telah dipasang di dua bandara internasional utama:

  • Dua koridor di Bandara Soekarno–Hatta, Jakarta,
  • Satu koridor di Bandara Juanda, Surabaya.

Koridor-koridor ini dilengkapi kamera facial recognition bertenaga AI yang bekerja secara real-time. Saat penumpang berjalan melewati koridor, kamera secara otomatis menangkap citra wajah dan mencocokkannya dengan database imigrasi. Tidak ada proses berhenti, tidak ada pemeriksaan manual, dan tidak ada dokumentasi fisik yang harus ditunjukkan.

Dengan kata lain, proses imigrasi kini berlangsung sehalus langkah kaki penumpang itu sendiri.

Teknologi yang Inklusif: Prioritas untuk Lansia dan Difabel

Salah satu aspek terpenting dari inovasi ini adalah komitmen pada inklusivitas. Pada tahap awal, sistem seamless corridor diutamakan untuk:

  • Penumpang lanjut usia,
  • Penumpang dengan disabilitas,
  • Jemaah haji,
  • Mereka yang telah melakukan praregistrasi melalui aplikasi All Indonesia.

Aplikasi All Indonesia menggabungkan seluruh kebutuhan dokumen digital, mulai dari imigrasi, bea cukai, kesehatan, hingga karantina. Pemeriksaan latar belakang pun dilakukan sebelum penumpang tiba di bandara, sehingga setibanya di terminal internasional, proses imigrasi berlangsung jauh lebih mudah dan cepat.

Teknologi ini bukan hanya canggih, tetapi juga memberikan kenyamanan dan penghormatan pada penumpang yang membutuhkan bantuan lebih.

Diuji pada Arus Penumpang Terbesar: Jemaah Haji

Untuk memastikan keandalan sistem, seamless corridor diuji pada salah satu arus penumpang terbesar Indonesia, yaitu keberangkatan dan kepulangan jemaah haji. Setiap tahun, sekitar 220.000 warga negara Indonesia berangkat ke Arab Saudi, sehingga periode ini menjadi waktu ideal untuk melakukan stress test berskala besar.

Hasilnya sangat mengesankan:

  • Setiap koridor mampu memproses lebih dari 30 penumpang per menit,
  • Kecepatan ini 10 kali lebih tinggi dibanding e-gate biometrik konvensional,
  • Lebih dari 50.000 jemaah berhasil terverifikasi dengan teknologi ini tanpa masalah.

Dengan performa seperti ini, seamless corridor mampu mengurangi antrean besar yang biasanya terjadi pada periode keberangkatan haji, sekaligus meringankan beban fisik para penumpang lansia dan difabel.

Baca Juga:

Perspektif Amadeus: Biometric Seamless Masa Depan Perjalanan Udara Dimulai di Sini

Rudy Daniello, Executive Vice President Amadeus, menyatakan bahwa seamless corridor adalah hasil dari menggabungkan inovasi digital identity dengan verifikasi biometrik di titik layanan bandara paling krusial.

Beliau menegaskan bahwa teknologi ini akhirnya memungkinkan pemerintah, maskapai, dan operator bandara untuk menghadirkan perjalanan tanpa hambatan—tanpa pemeriksaan dokumen, tanpa antrean, dan tanpa interaksi fisik yang tidak perlu.

Pernyataan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pionir dalam menghadirkan pengalaman perjalanan modern yang benar-benar efisien.

Biometric Seamless Dampak Besar bagi Masa Depan Penerbangan Indonesia

Keberhasilan implementasi seamless corridor membawa berbagai dampak positif:

  • Proses imigrasi menjadi lebih cepat, aman, dan nyaman,
  • Pengalaman penumpang meningkat secara signifikan,
  • Bandara dapat mengelola volume penumpang tinggi tanpa perlu memperluas area atau menambah antrean,
  • Indonesia memperoleh reputasi internasional sebagai pelopor inovasi bandara.

Inovasi ini juga menjadi pondasi penting untuk ekosistem frictionless travel yang tengah dikembangkan banyak negara, tetapi kini telah berhasil diwujudkan terlebih dahulu oleh Indonesia.

Indonesia Bukan Hanya Mengikuti Tren, tetapi Memimpin

Kehadiran seamless corridor menandai babak baru dalam perjalanan udara Indonesia. Bukan sekadar mengikuti standar global, Indonesia kini tampil sebagai pemimpin yang menghadirkan masa depan di hari ini.

Bayangkan jika kelak semua penumpang dapat melewati imigrasi hanya dengan berjalan santai melalui koridor tanpa hambatan. Tanpa antre. Tanpa dokumen fisik. Tanpa kerumitan. Masa depan itu kini semakin dekat—dan semuanya dimulai dari Indonesia.

Tetap ikuti Urbanvibes.id untuk berita inovasi dan teknologi lainnya, Urbie’s!

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here