Hi Urbie’s! Dua dekade yang lalu, tiga mantan karyawan PayPal bernama Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim punya ide sederhana: membuat platform berbagi video di internet. Tepat pada tahun 2005, YouTube lahir. Tak butuh waktu lama untuk menarik perhatian dunia. Setahun berselang, raksasa teknologi Google mengakuisisinya seharga $1.65 miliar.
Fast forward ke 2025, YouTube bukan lagi sekadar situs berbagi video. Ia telah menjelma menjadi kekuatan global bernilai lebih dari $400 miliar, menjadikannya salah satu platform paling berpengaruh dalam sejarah internet.
Lebih Besar dari Netflix, Lebih Ramai dari Kota Mana Pun
Siapa sangka, YouTube kini mencetak pendapatan tahunan hingga $45 miliar—mengalahkan Netflix! Dan bukan cuma untung sendiri, platform ini juga membagikan lebih dari $70 miliar kepada para kreator konten selama tiga tahun terakhir. Ini bukan cuma soal views dan likes, Urbie’s. Ini adalah ekosistem ekonomi digital yang hidup, bernapas, dan terus berkembang.
Setiap harinya, 20 juta video baru diunggah ke YouTube. Totalnya? Lebih dari 20 miliar video sejak pertama kali dirilis. Bahkan, jumlah komentar harian di platform ini mencapai 100 juta lebih. Yup, satu kota besar bisa kalah ramai dibanding kolom komentar YouTube!
Dari “Baby Shark” hingga MrBeast: Cerita di Balik Video Viral
Kalau Urbie’s tumbuh di era digital, pasti tahu dong video legendaris “Charlie Bit My Finger”? Video berdurasi singkat yang memperlihatkan seorang bayi menggigit jari kakaknya itu sempat jadi ikon awal platform ini berdiri. Sejak itu, YouTube terus jadi rumah bagi video-video viral yang mendefinisikan era.
Kini, video paling banyak ditonton sepanjang masa adalah:
- Baby Shark Dance – Pinkfong: 15.8 Miliar views
- Despacito – Luis Fonsi ft. Daddy Yankee: 8.7 Miliar views
- Wheels on the Bus – Cocomelon: 7.4 Miliar views
- Bath Song – Cocomelon: 7.08 Miliar views
- Johny Johny Yes Papa – LooLoo Kids: 7.04 Miliar views
Lagu anak-anak mendominasi daftar ini, menandakan betapa besarnya pengaruh YouTube terhadap generasi baru—yang bahkan belum bisa membaca, tapi sudah bisa menonton video lewat tablet!
Baca Juga:
- “Daredevil: Born Again” Musim 2 Tayang Maret 2026! Siap-Siap Nonton Aksi Matt Murdock Lagi!
- Kartini di Ladang Migas, Ketika Perempuan Menjadi Energi Baru Indonesia
- Viral Azan dari Hawaii, Harmoni Islam di Negeri Aloha
Dan jangan lupakan MrBeast, ikon video platform ini masa kini yang dikenal lewat konten filantropi ekstrem dan ide-ide out of the box. Ia bukan hanya selebritas internet—ia adalah brand, perusahaan, bahkan gaya hidup tersendiri. Lewat YouTube, MrBeast menjangkau jutaan penggemar di seluruh dunia dan menciptakan dampak sosial yang nyata.
YouTube: Lebih dari Platform, Ini Adalah Dunia
YouTube bukan cuma “menjadi bagian dari internet”—ia adalah internet. Dari vlog pribadi, tutorial makeup, drama Korea full episode, hingga siaran langsung NASA, semuanya ada di YouTube. Tak sedikit juga generasi muda—termasuk kamu, Urbie’s—yang belajar memasak, coding, bahkan meditasi lewat video-video di sana.
Tak hanya hiburan, YouTube telah menjadi alat edukasi, bisnis, hingga advokasi. Banyak suara yang dulunya tak terdengar, kini mendapat panggung luas di YouTube. Kreator dari pelosok desa bisa viral dan berpengaruh secara global. Bahkan dalam kampanye politik, tren fesyen, hingga pergerakan sosial, YouTube memainkan peran penting.
Dengan munculnya teknologi seperti AI generatif, konten 8K, dan fitur-fitur interaktif, masa depan YouTube tampak lebih cerah dan kompleks. Mungkin suatu hari kamu tidak hanya menonton video, tapi ikut masuk ke dalamnya—secara harfiah. Dan tentu saja, potensi penghasilan dari platform ini akan semakin menarik para kreator baru, termasuk mungkin kamu?
So, Happy 20th Anniversary, YouTube!
Dari video bayi yang menggigit jari, hingga kompetisi membuat rumah dari 100.000 bata LEGO, platform video ini telah menjadi saksi evolusi internet dan manusia. Tak heran jika platform ini disebut sebagai salah satu ciptaan digital paling berpengaruh sepanjang masa.
Jadi, Urbie’s, pertanyaannya bukan lagi “apa yang bisa kamu tonton di YouTube?” tapi “apa yang bisa kamu ciptakan dari YouTube?”