Hi Urbie’s!, ada energi berbeda yang terasa hari Minggu, 7 Desember 2025 lalu. Ajang yang di gelar di lapangan sebagai rumah aman dan inklusif bagi perempuan pencinta sepak bola. La Fútbol Community, komunitas sepak bola perempuan yang makin dikenal karena keberaniannya membuka ruang inklusif, akhirnya menggelar La Fútbol Jabodetabek Championship Vol. 1. Dan percayalah, atmosfernya bukan hanya soal menang atau kalah, tapi tentang tumbuh, bertemu, dan merasa punya tempat.
Babak Baru Komunitas yang Tumbuh dari Semangat Inklusif
La Fútbol membangun Championship Vol. 1 sebagai tonggak perjalanan mereka. Selama ini, aktivitas fun game berjalan rutin, menjadi ruang untuk bermain tanpa tekanan. Tapi turnamen ini membawa intensitas baru—sebuah langkah naik kelas untuk mengukur sejauh mana para pemain berkembang, sekaligus mempererat solidaritas seluruh anggota chapter Jabodetabek.
Turnamen ini bukan sekadar kompetisi. Ia adalah perayaan identitas komunitas. Tempat di mana para pemain bisa menampilkan potensi terbaik, menunjukkan karakter, dan saling mendukung sebagai sesama perempuan yang mencintai olahraga yang sering dianggap terlalu “keras” buat mereka.
Yang bikin bangga? Delapan tim wanita turun bertanding, semuanya dengan latar belakang yang beragam. Ada yang pernah main di level profesional, ada yang baru mengenal sepak bola sebagai hobi, dan ada juga yang memulai dari fun game komunitas. Keberagaman ini adalah napas dari La Fútbol—bahwa lapangan terbuka untuk semua.
Komunitas yang Terus Membesar: Dari Jabodetabek ke Seluruh Indonesia
Saat ini, La Fútbol Community Chapter Jabodetabek telah mengumpulkan lebih dari 400 anggota aktif. Secara nasional, angkanya menembus lebih dari 2.000 perempuan di berbagai kota. Perkembangan pesat ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan ruang aman dan suportif bagi perempuan di olahraga semakin kuat.
La Fútbol bukan hanya komunitas sepak bola. Ia adalah gerakan sosial kecil yang tumbuh dari lapangan, membangun keberanian, kepercayaan diri, dan kebersamaan.
Dukungan dari British School Jakarta, Rumah Baru Bernama The Arena
Untuk penyelenggaraan Championship Vol. 1, La Fútbol mendapatkan dukungan besar dari British School Jakarta (BSJ). Mereka membuka fasilitas olahraga terbaru, The Arena, sebagai venue utama. Dengan standar modern dan lapangan yang nyaman, para pemain merasakan pengalaman bertanding yang benar-benar profesional.
Founder La Fútbol, Muhamad Safi’i, menyampaikan semangat besar yang dibawa turnamen ini. Baginya, Championship Vol. 1 adalah momentum. Sebuah ruang untuk bertemu, belajar, dan bertumbuh bersama. Ia ingin sepak bola menjadi medium pemberdayaan, bukan sekadar permainan.
Para Juara yang Membawa Cerita
Dari rangkaian pertandingan yang berlangsung intens sejak pagi hingga sore, Femme Athletic Club dari Tangerang keluar sebagai Juara Pertama. Tim ini bermula dari komunitas pecinta futsal, kini berkembang menjadi skuad kompetitif yang solid.
BSJ Club, gabungan dari associate dan orang tua murid British School Jakarta, merebut posisi Juara Kedua. Sementara Juara Ketiga ditempati Team F—tim gabungan yang awalnya asing satu sama lain tapi justru menemukan ritme permainan yang padu melalui turnamen ini.
Sebagai apresiasi, seluruh pemenang mendapat hadiah uang tunai. Juara Pertama tambahan pula menerima paket makan malam all-you-can-eat buffet di Clovia Restaurant, Mercure Jakarta Sabang. Pihak hotel memberikan dukungan karena melihat nilai yang sejalan: gaya hidup aktif, komunitas inklusif, dan ruang kolaborasi yang memberdayakan.
Tiara Zulfaras, Director of Marketing Communication Mercure Jakarta Sabang, menegaskan dukungan tersebut. Ia percaya olahraga punya kekuatan untuk membangun komunitas positif, dan La Fútbol adalah contoh nyata.
Baca Juga:
- Katy Perry & Justin Trudeau Resmi Go Public di Instagram, Dunia Hebboh Lihat Momen Mesra di Jepang
- Cara Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Nutrisi Tepat dan Belanja Online Aman
- Tips Popok Bayi Aman di Momen Hari Kesehatan Nasional
Penghargaan untuk Performa Individu yang Menginspirasi
Selain penghargaan tim, dua pemain mendapatkan spotlight khusus.
Vinni dinobatkan sebagai Top Scorer berkat ketajamannya di depan gawang. Sementara Santi menjadi Best Goalkeeper dengan performa yang konsisten dan refleks yang memukau sepanjang turnamen.
Dua nama ini menjadi bukti bahwa talenta sepak bola perempuan hadir di banyak tempat—kadang tak terlihat, hingga diberi ruang seperti ini.
Lebih dari Turnamen, Ini Tentang Masa Depan Sepak Bola Perempuan
Urbie’s!, Championship Vol. 1 bukan akhir. Ini baru permulaan. La Fútbol Community berharap turnamen ini menjadi energi untuk memperluas dampak positif mereka di seluruh Indonesia. Membangun komunitas yang suportif, memperkuat solidaritas, dan mengajak lebih banyak perempuan untuk berani bertanding, berkembang, dan bersuara melalui sepak bola.
Lapangan tak lagi hanya milik mereka yang kuat secara fisik, tetapi juga mereka yang kuat secara tekad. Dan hari itu, La Fútbol membuktikan: perempuan punya ruang, kemampuan, dan panggungnya sendiri. Dan dari sini, perjalanan baru itu dimulai.
