Home Highlight Barista Indonesia Raih Juara 2 Dunia, Bayu Prawiro Harumkan Nama Bangsa di...

Barista Indonesia Raih Juara 2 Dunia, Bayu Prawiro Harumkan Nama Bangsa di World Brewers Cup 2025

608
0
World Brewers Cup 2025 Bayu Prawiro barista Indonesia Juara ke-2 - sumber foto Istimewa
World Brewers Cup 2025 Bayu Prawiro barista Indonesia Juara ke-2 - sumber foto Istimewa
Mercure

Hi Urbie’s! Kabar membanggakan datang dari panggung kopi dunia. Bayu Prawiro, barista asal Indonesia, sukses menorehkan prestasi gemilang dengan meraih posisi kedua dalam ajang bergengsi World Brewers Cup Championship 2025 yang merupakan bagian dari World of Coffee Jakarta 2025. Ajang ini diikuti oleh sembilan peserta terpilih dari berbagai negara, menjadikannya salah satu kompetisi penyeduhan kopi manual paling prestisius di dunia.

Bayu tampil impresif dengan sajian kopi spesial hasil racikan personalnya. Ia menggabungkan 70% Washed Geisha dari Finca Sophia, Panama; 20% Anaerobic Natural Geisha dari Janson Estate, Panama; dan 10% Arabica-Mossto Anaerobic Natural Excelsa dari Sukawangi, Indonesia. Perpaduan ini bukan hanya cerminan keahlian teknis, tapi juga penegasan identitas: Indonesia tetap punya tempat dalam setiap cangkir kopi terbaik dunia.

Racikan Bayu Prawiro dengan Rasa dan Cerita

Kalau kamu mengira meracik kopi hanya soal campuran bubuk dan air panas, kamu belum pernah melihat Bayu di panggung kejuaraan dunia. Di World Brewers Cup, para peserta tak hanya dinilai dari hasil seduhan, tapi juga cara menyampaikan narasi, teknik ekstraksi, suhu, waktu, dan bahkan gestur saat menyajikan.

Bayu menjadikan kopi sebagai media komunikasi. Ia mengangkat harmoni antara karakter floral, fruity, dan spice dari Geisha Panama, lalu menyelipkan keunikan Excelsa Sukawangi yang memberi sensasi body lebih bold dan aroma eksotis. Gabungan ini bukan hanya enak di lidah, tapi juga memberi pengalaman multisensori yang kompleks.

Bayu Prawiro Dibimbing Sang Legenda, Didorong Semangat Nasionalisme

Sebelum tampil di ajang ini, Bayu sempat menjalani masa persiapan intensif. Ia dibimbing langsung oleh Ryan Wibawa, barista Indonesia yang berhasil meraih juara ketiga di World Brewers Cup 2024. Dalam wawancara dengan media lokal, Bayu mengaku bahwa Ryan bukan hanya mentor, tetapi juga inspirasi.

“Bang Ryan ngajarin aku bukan cuma teknik seduh, tapi juga mental bertanding dan bagaimana membawa Indonesia di panggung dunia,” ungkap Bayu, dengan mata berkaca-kaca setelah diumumkan sebagai runner-up.

Ini bukan sekadar kemenangan pribadi. Ini adalah kemenangan kolektif untuk komunitas kopi Indonesia, para petani, roaster, barista, dan seluruh pecinta kopi Nusantara.

Baca Juga:

George Jinyang Peng dari Tiongkok Raih Juara Pertama

Meski tampil menawan, Bayu harus mengakui keunggulan George Jinyang Peng, barista asal Tiongkok yang akhirnya dinobatkan sebagai juara pertama. George dikenal akan pendekatannya yang teknikal namun artistik dalam menyeduh kopi, serta presentasi yang lugas dan emosional.

Namun begitu, posisi kedua yang diraih Bayu tetaplah prestasi luar biasa. Ini adalah peringkat tertinggi yang pernah dicapai barista Indonesia di kompetisi ini. Fakta bahwa kompetisi ini diselenggarakan di tanah air, Jakarta, membuat momen ini semakin bersejarah.

Bayu Prawiro barista Indonesia - sumber foto Instagram
Bayu Prawiro barista Indonesia – sumber foto Instagram

Dari Sukawangi untuk Dunia

Satu hal yang membuat penampilan Bayu semakin membanggakan adalah keberaniannya membawa kopi Indonesia sebagai bagian dari racikan utamanya. Excelsa dari Sukawangi, Jawa Barat, yang digunakan Bayu memiliki profil rasa khas: fermentasi yang dalam, body yang kuat, dan aroma musky yang eksotis.

Dengan menyertakan kopi dari daerah ini, Bayu secara langsung mengenalkan potensi kopi lokal ke khalayak global. Ini adalah panggilan untuk dunia agar mulai melirik kekayaan cita rasa kopi dari berbagai daerah di Indonesia yang masih tersembunyi.

Generasi Baru Barista Indonesia Siap Mendunia

Kemenangan Bayu di World Brewers Cup 2025 menjadi pengingat bahwa dunia kopi Indonesia tengah memasuki era baru. Generasi barista muda bukan hanya terampil secara teknik, tapi juga punya visi besar: menjadikan kopi Indonesia sebagai bahasa universal yang diterima dan dirayakan oleh dunia.

Bayu mungkin baru satu dari banyak talenta yang sedang berkembang. Tapi satu hal yang pasti: ia telah membuka jalan, dan inspirasi ini akan menyebar ke banyak coffee shop, komunitas, dan tangan-tangan kreatif lainnya.

Cheers to Bayu! Untuk semua pagi yang dimulai dengan semangat dan aroma kopi yang membawa harapan.

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here