Home Highlight Kabupaten Bekasi, “Kota Jepang” di Indonesia: Cerita di Balik Julukan dari Negeri...

Kabupaten Bekasi, “Kota Jepang” di Indonesia: Cerita di Balik Julukan dari Negeri Sakura

289
0
Kabupaten Bekasi mendapat julukan Kota Jepang - sumber foto Istock
Kabupaten Bekasi mendapat julukan Kota Jepang - sumber foto Istock
Urban Vibes

Hi Urbie’s! Kabupaten Bekasi kini memiliki julukan baru, yakni “Kota Jepang”, yang disematkan langsung oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi. Julukan ini bukan sekadar penghormatan, tetapi juga cerminan dari hubungan erat antara masyarakat Jepang dan wilayah yang berada di jantung kawasan industri Indonesia ini.

Julukan tersebut diungkapkan Masaki Yasushi saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bekasi pada Juni 2024 lalu. Dalam pertemuannya dengan Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, di ruang rapat Bupati Bekasi, Masaki memberikan apresiasi atas peran besar Kabupaten Bekasi dalam memfasilitasi warga dan perusahaan asal Jepang yang berkembang di wilayah tersebut.

2.500 Warga Jepang dan 500 Perusahaan

Tidak tanpa alasan, julukan “Kota Jepang” diberikan kepada Kabupaten Bekasi. Data yang disampaikan oleh Masaki menunjukkan bahwa terdapat sekitar 2.500 warga Jepang yang tinggal dan bekerja di kawasan ini. Mereka tersebar di berbagai kawasan industri yang menjadi salah satu nadi ekonomi nasional, seperti kawasan industri Jababeka, MM2100, dan EJIP (East Jakarta Industrial Park).

Lebih dari itu, sekitar 500 perusahaan asal Jepang beroperasi di wilayah ini, mulai dari manufaktur otomotif hingga perusahaan teknologi dan logistik. Keberadaan perusahaan-perusahaan ini tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi antara Jepang dan Indonesia, tetapi juga membawa pengaruh budaya Jepang yang terasa nyata di kehidupan sehari-hari masyarakat Bekasi.

Kita bisa menamai wilayah Kabupaten Bekasi ini sebagai Kota Jepang karena banyak orang Jepang di sini,” ujar Masaki Yasushi di sela-sela kunjungannya ke Cikarang.

Kawasan Industri: Rumah bagi Kolaborasi Jepang-Indonesia

Kabupaten Bekasi telah lama dikenal sebagai pusat industri di Indonesia. Dengan lokasinya yang strategis dan infrastruktur yang terus berkembang, wilayah ini menarik perhatian investor asing, termasuk dari Jepang.

Para warga Jepang yang tinggal di Kabupaten Bekasi, baik karena urusan pekerjaan maupun mendampingi keluarganya, ikut membawa budaya Jepang ke dalam kehidupan lokal. Restoran Jepang, supermarket yang menjual produk-produk khas Negeri Sakura, hingga perayaan acara tradisional Jepang seperti Hanami dan Tanabata kini menjadi bagian dari warna kehidupan di Bekasi.

Di sisi lain, perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di kawasan ini juga memberikan kontribusi besar bagi perekonomian lokal. Mereka menciptakan lapangan kerja, melakukan transfer teknologi, hingga meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia melalui pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan standar Jepang.

Baca juga:

Kabupaten Bekasi sebagai Simbol Hubungan Bilateral

Julukan “Kota Jepang” bagi Kabupaten Bekasi bukan hanya mencerminkan hubungan ekonomi, tetapi juga simbol hubungan erat antara Jepang dan Indonesia yang sudah terjalin selama puluhan tahun.

Kehadiran warga Jepang dan perusahaan-perusahaan asal Jepang di Bekasi membawa dampak positif bagi kedua negara. Sementara Jepang mendapatkan mitra strategis untuk memperluas bisnisnya di Asia Tenggara, Indonesia, khususnya Kabupaten Bekasi, mendapatkan manfaat berupa investasi, peningkatan kualitas tenaga kerja, serta diversifikasi budaya.

Masaki Yasushi sendiri menekankan pentingnya Kabupaten Bekasi dalam hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia. Menurutnya, sinergi yang terjalin di kawasan ini menjadi salah satu bentuk konkret kerja sama yang saling menguntungkan.

Warisan Budaya Jepang di Kabupaten Bekasi

Tidak hanya dalam dunia bisnis, pengaruh Jepang di Kabupaten Bekasi juga terlihat dalam kehidupan sosial. Banyak warga lokal yang mulai mengenal dan mengadopsi budaya Jepang, baik dari segi makanan, seni, maupun gaya hidup.

Kuliner Jepang seperti sushi, ramen, dan takoyaki semakin mudah ditemukan, bahkan di pasar tradisional. Selain itu, acara-acara seni dan budaya Jepang kerap digelar di kawasan ini, mulai dari pertunjukan seni bela diri seperti kendo hingga festival musim panas yang membawa suasana Jepang ke tengah masyarakat Bekasi.

“Kota Jepang” yang Terus Berkembang

Julukan “Kota Jepang” menjadi pengakuan bahwa Kabupaten Bekasi bukan sekadar kawasan industri, tetapi juga pusat interaksi budaya internasional. Masaki Yasushi optimis bahwa hubungan erat antara Jepang dan Kabupaten Bekasi akan terus berkembang di masa depan, tidak hanya dalam sektor ekonomi, tetapi juga dalam aspek sosial dan budaya.

Bekasi, dengan segala potensinya, kini menjadi cerminan dari bagaimana hubungan bilateral dapat menciptakan dampak positif yang nyata. Sebagai “Kota Jepang”, Bekasi telah menjadi rumah kedua bagi ribuan warga Jepang dan tempat bagi kolaborasi budaya serta ekonomi yang luar biasa.

Bagi masyarakat Bekasi, julukan ini adalah kebanggaan, sekaligus tantangan untuk terus menjaga harmoni antara masyarakat lokal dan internasional di tengah pesatnya perkembangan wilayah mereka.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here