Hai urbie’s! Kamu pasti masih ingat momen bersejarah ketika dunia berduka atas kepergian Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022. Selama 70 tahun masa baktinya, ia menjadi simbol keteguhan dan dedikasi bagi banyak orang di seluruh dunia. Tapi, baru-baru ini ada info menarik nih yang muncul dari memoar mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang memberikan sedikit gambaran tentang kesehatan sang ratu di hari-hari terakhirnya.
Dalam memoar Unleashed yang bakal dirilis 22 Oktober 2024, Boris Johnson menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Ratu Elizabeth hanya dua hari sebelum kepergiannya. Dan kabarnya, di balik senyum hangat dan semangat kerjanya yang tetap teguh sampai akhir, ternyata Ratu Elizabeth menderita “sejenis kanker tulang.”
Menurut Johnson, dia sudah tahu selama lebih dari setahun bahwa kondisi kesehatan Ratu tidak begitu baik. “Dokter khawatir kesehatannya tiba-tiba memburuk,” tulisnya. Pasca pengunduran diri Johnson yang diserahkan langsung kepada Ratu pada 6 September 2022, banyak yang memperhatikan kondisi fisik Ratu yang tampak menurun, terutama dengan adanya memar gelap di tangannya. Ini diduga akibat infus atau suntikan, yang mungkin terkait dengan perawatan medis yang ia jalani.
Baca juga:
- Karya Mozart Saat Remaja Ditemukan Setelah 233 Tahun!
- Kisah Menarik: “5 Centimeters Per Second” Bertransformasi Menjadi Film Live-Action!
- Johnny Depp Siap Ubah Penampilan: Dari Gigi ke Seluruh Tubuh, Apa Saja yang Bakal Direnovasi?
Meski begitu, Johnson juga menggarisbawahi bahwa semangat dan pikiran Ratu tetap tajam. “Saat Ratu tersenyum, memperlihatkan giginya seperti biasa, wajahnya berseri-seri dengan indah,” katanya. Bahkan, di hari-hari terakhirnya, Ratu masih fokus menjalankan tugasnya, termasuk menyaksikan transisi kekuasaan dari Johnson ke Liz Truss, yang kemudian menggantikan posisinya sebagai Perdana Menteri.
Meskipun laporan resmi menyebutkan bahwa Ratu Elizabeth meninggal karena “usia tua yang jompo,” komentar dari Boris Johnson ini menjadi kali pertama seorang tokoh politik mengungkap kondisi kesehatan yang lebih spesifik mengenai penyakit yang mungkin diderita Ratu.
Ini tentu memberikan kita pandangan baru tentang betapa luar biasanya dedikasi Ratu Elizabeth dalam menjalankan tugasnya, bahkan di tengah kondisi kesehatan yang memburuk. Hingga akhir hayatnya, Ratu Elizabeth tetap menjadi sosok yang tegar dan berkomitmen kepada negara dan rakyatnya.
Kita mungkin tidak akan pernah tahu seluruh kisah di balik kondisi kesehatannya, tapi satu hal yang pasti—Ratu Elizabeth meninggalkan warisan yang akan dikenang sepanjang masa.
Jadi, bagaimana menurut kalian, urbie’s?