Hi Urbie’s! Di tengah keindahan alam pegunungan Dieng, ada satu destinasi yang bikin wisatawan penasaran—Sumur Jalatunda, atau yang sering dijuluki sebagai “sumur raksasa” Indonesia. Sumur ini lebih dari sekadar sumur biasa; dengan diameter sekitar 90 meter dan kedalaman mencapai 100 hingga 150 meter (bahkan mungkin lebih), Sumur Jalatunda terlihat seperti pintu gerbang menuju misteri alam yang terpendam di bawah Dieng.
Legenda dan Asal Usul Sumur Raksasa
Sumur Jalatunda terbentuk secara alami, dan konon merupakan bagian dari kawah kuno Gunung Prahu yang dulu pernah meletus hebat hingga menciptakan Dataran Tinggi Dieng. Letusan itu membuat Sumur Jalatunda menjadi salah satu sisa kawah yang kini diisi oleh air. Ketika sampai di sana, kamu mungkin berpikir, “Kok sumurnya bisa sebesar ini?” Memang, ukurannya luar biasa dan nggak seperti sumur biasa yang sengaja digali.
Menariknya, air di Sumur Jalatunda berwarna hijau tua. Warna ini muncul karena tingginya kandungan tembaga di dalam air, sehingga bikin pemandangannya agak mistis. Banyak wisatawan terkesima melihat air hijau yang memberi kesan misterius dan “ajaib,” tapi jangan salah—airnya ini nggak bisa diminum. Kandungan tembaga yang tinggi membuatnya nggak aman untuk dikonsumsi, bahkan bisa beracun kalau tertelan!
Baca juga:
- Nikmati Liburan Hemat dengan 11.11 Flash Sale dari Aston Hotels
- Harga Super Terjangkau! Flash Sale 11.11 di BATIQA Hotels, Mulai Rp263.500!
- Meruorah Komodo Labuan Bajo Hadirkan Ambara Spa & Wellness: Oase Relaksasi Eksklusif di Labuan Bajo
Petualangan di Sumur Jalatunda
Meski nggak bisa minum airnya, Sumur Jalatunda tetap jadi spot foto yang kece. Suasananya yang tenang, dipadu dengan latar belakang hutan dan pegunungan Dieng, bikin siapa pun yang datang merasa seperti masuk ke dunia lain. Ada rasa takjub, campur aduk dengan penasaran dan mungkin sedikit ngeri kalau membayangkan dalamnya sumur ini. Maklum, nggak banyak sumur alami yang sebesar ini di Indonesia, apalagi yang punya cerita sejarah sebagai bekas kawah kuno.
Buat yang suka tantangan, ada juga ritual khas yang biasa dilakukan wisatawan di sini. Mitosnya, kalau kamu melemparkan batu ke dalam sumur hingga melewati jarak tertentu, keinginanmu akan terkabul. Meskipun kedengarannya sepele, jangan kaget kalau kamu gagal, karena dalamnya sumur dan angin yang bertiup bisa membuat batu yang kamu lempar kembali atau jatuh di titik yang lebih dekat. Ritual ini sering dianggap sebagai simbol tantangan hidup yang kadang sulit ditebak arahnya.
Akses dan Tips Wisata
Sumur Jalatunda ini berada di sekitar kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng yang terkenal dengan pemandangan candi, bukit, dan kawah belerangnya. Bagi kamu yang berencana ke sana, pastikan persiapan matang, mulai dari transportasi hingga fisik. Medannya menantang, jadi siapkan stamina biar kuat jalan kaki dan menikmati udara pegunungan yang segar. Jangan lupa bawa kamera, karena setiap sudut di Dieng termasuk Sumur Jalatunda ini layak buat diabadikan.
Oh iya, penting juga buat selalu menjaga kebersihan dan ikut aturan yang ada ya, supaya alam indah ini tetap terjaga untuk generasi mendatang. Dan tentu saja, jangan lupa untuk tetap berhati-hati. Meskipun tempat ini punya daya tarik magis, selalu prioritaskan keselamatan saat berwisata, apalagi di lokasi alam yang belum terlalu tersentuh teknologi modern.
Sumur Jalatunda adalah salah satu bukti bahwa alam Indonesia menyimpan berbagai pesona yang masih asri dan misterius. Dengan ukuran dan sejarahnya yang unik, sumur ini bukan hanya destinasi wisata, tapi juga tempat yang bisa bikin kamu merenung soal keajaiban alam yang kadang sulit dijelaskan dengan logika. Jadi, kalau kamu ingin pengalaman tahun baru yang nggak biasa, kenapa nggak coba menjelajahi “sumur raksasa” di Dieng ini?