Yogyakarta selalu punya cara unik untuk bercerita, dan Pakualaman adalah salah satunya. Bukan hanya sekadar wilayah bersejarah, Pakualaman juga mencerminkan kehidupan budaya lewat arsitektur, tradisi, dan aktivitas warganya.
Dalam melestarikan kebudayaan ini, 1O1 Style Yogyakarta Malioboro menghadirkan Pakualaman Heritage Walk — program walking tour yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB. Selama dua jam, para peserta akan diajak menyusuri jejak sejarah dan budaya di setiap sudut Pakualaman, mencicipi kuliner autentik, hingga mengenal kisah di balik bangunan peninggalan yang masih bertahan hingga kini.
Pakualaman Heritage Walk menawarkan dua pilihan paket yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tamu: paket pertama seharga Rp 1.470.000 untuk dua (2) orang sudah termasuk satu malam menginap di Deluxe Room, sarapan, tour Heritage Walk, serta penyewaan busana tradisional; sedangkan paket kedua, seharga Rp 695.455 untuk dua (2) orang, mencakup tour Heritage Walk dan penyewaan busana tradisional.
Kedua paket dilengkapi fasilitas pemandu, air mineral, serta cemilan, dengan pemesanan minimal dua hari sebelumnya untuk memastikan kenyamanan pengalaman tamu. Dalam perjalanan ini, peserta akan diajak mengunjungi sejumlah destinasi budaya dan kuliner khas yang menjadi ikon Pakualaman.
Baca Juga:
- Aktif Tanpa Drama: Jaga Jantung, Otak, dan Sendi Lewat Nutrilite Triple Omega-3
- Wisata Air Seru di Danau Sunter, Oase Jakarta Utara
- McDonald’s Japan x Love Live! Ai♡Scream! Ketika Idol Menggoda Selera dengan Burger
Makam Sosrobahu — Makam tersembunyi di tengah kota, merupakan peristirahatan bangsawan sekaligus arsitek keraton Pakualaman,
Ndalem Kepatihan — Bekas kediaman bupati kerajaan yang memadukan gaya arsitektur Jawa dan kolonial, lengkap dengan pendopo megah.
Jamu Ginggang — apotek tradisional legendaris yang telah bertahan lintas generasi. Jamu ginggang bahkan telah diakui UNESCO sebagai salah satu ikon budaya Pakualaman.
Masjid Besar Pakualaman — Masjid sederhana berdiri sejak 1850 dengan arsitektur Jawa klasik yang tercermin melalui atap dan detail kayu bangunan.
Pura Pakualaman — Kawasan yang merepresentasikan kehidupan kerajaan lain di Yogyakarta. Kompleks ini mencakup halaman luas, pendopo, dan museum dengan koleksi seni serta sejarah bangsawan.
Lapangan Jemparingan — Mengenal panahan tradisional Jawa. Jemparingan mencerminkan filosofi prajurit bangsawan yang menekankan tata krama, ketenangan, dan konsentrasi.
Rujak Es Krim Pak Nardi — Sebagai pionir rujak es krim, kuliner unik ini berhasil meraih rekor MURI.
Ndalem Pujowinatan — Peninggalan Pangeran Natakusuma (Paku Alam I). Dengan nuansa klasik khas Jawa serta tata ruang yang rapi.
Director of Sales & Marketing 1O1 Style Yogyakarta Malioboro, Yenita Titta, mengatakan, “Melalui Pakualaman Heritage Walk, kami ingin menghadirkan pengalaman yang bukan hanya sekadar jalan-jalan biasa, tetapi juga kesempatan untuk menyelami nilai sejarah dan budaya yang masih hidup di tengah masyarakat Yogyakarta. Paket ini dirancang agar tamu dapat menikmati warisan budaya secara nyaman, autentik, dan penuh makna,” ujarnya.
AR Atik Damarjati Senada, Hotel Manager 1O1 Style Yogyakarta Malioboro, AR Atik Damarjati, mengatakan, “Sebagai bagian dari komitmen kami, setiap program yang kami hadirkan selalu berfokus pada kualitas pengalaman tamu.
Pakualaman Heritage Walk bukan hanya rangkaian kunjungan destinasi, melainkan upaya kami memastikan setiap tamu dapat merasakan sendiri nilai sejarah dan budaya yang autentik. Harapan kami, pengalaman ini memberi kesan mendalam dan menjadi cerita berharga yang dibawa pulang oleh setiap tamu,” tutupnya.
