Halo Urbie’s,
Akhir pekan lalu, Tanjung Lesung kembali jadi pusat perhatian berkat terselenggaranya Rhino Eco Run 2025, sebuah ajang sport tourism yang bukan hanya tentang adu kecepatan, tapi juga tentang kepedulian pada lingkungan. Bertempat di Lalassa Beach – KEK Tanjung Lesung, Banten, event ini sukses digelar pada 28 September 2025 dengan diikuti lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah, mulai dari Jabodetabek, Bandung, hingga Sumatera dan Kalimantan.
Rhino Eco Run yang sudah memasuki tahun kedua ini hadir sebagai wadah untuk menyeimbangkan gaya hidup sehat, pariwisata, dan konservasi. Bupati Pandeglang, Dewi Setiani, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar lomba lari, tetapi juga sebuah gerakan untuk melestarikan badak jawa, salah satu spesies paling langka di dunia yang hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon. “Rhino Eco Run 2025 mengajak kita semua menjaga kesehatan, memperkuat semangat sportivitas, sekaligus mengenalkan destinasi wisata unggulan Banten,” ujarnya.
Semangat tersebut juga dikuatkan oleh Kepala Disparbud Pandeglang, Rahmat Zultika, yang menekankan bahwa Rhino Eco Run memiliki misi lebih besar. “Event ini bukan hanya perayaan olahraga, tapi juga sarana meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi badak jawa serta mendukung pariwisata berkelanjutan,” jelasnya.
Tahun ini, Rhino Eco Run menghadirkan berbagai kategori lomba mulai dari umum hingga pelajar dengan hadiah jutaan rupiah. Tapi yang paling berkesan bagi peserta adalah rutenya: membentang di sepanjang garis pantai Tanjung Lesung, melewati pedesaan yang asri, hingga menikmati nuansa budaya lokal. Bayangkan saja, berlari di bawah langit biru dengan semilir angin laut sambil menikmati keindahan alam—sebuah pengalaman yang tak sekadar soal kecepatan, tapi juga soal rasa.
Baca Juga:
- Nada Tarina Putri, Perjalanan Sembuh dari Operasi Scoliosis, dari Air Mata hingga Rasa Syukur
- Film The Strangers: Chapter 2 (2025) – Teror Bertopeng Kembali Hantui Maya, Kali Ini Lebih Brutal
- Tiara Andini Umumkan Album Baru Edelweiss, Rilis 17 Oktober 2025
Menurut Rina Lumbantoruan dari PT Banten West Java, keunikan rute ini dirancang untuk menghadirkan memori tak terlupakan bagi peserta. Direktur Utama PT Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo, juga menambahkan bahwa Rhino Eco Run menjadi cara untuk menginspirasi generasi muda agar lebih mencintai pola hidup sehat, sekaligus memperkenalkan pesona Tanjung Lesung sebagai destinasi wisata unggulan yang kaya budaya dan dekat dengan habitat asli badak jawa.
Kemeriahan acara tidak berhenti di garis finish. Atraksi budaya lokal dan pasar UMKM ikut memeriahkan suasana, memberi kesempatan bagi peserta dan wisatawan untuk menikmati sisi lain dari Tanjung Lesung. Widi Widiasmanto, Managing Director PT Banten West Java, menyebut acara ini sebagai “kampanye konservasi global” yang membangkitkan kepedulian terhadap satwa endemik Indonesia.
Dukungan juga datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang melihat Rhino Eco Run sebagai bagian penting dalam penguatan branding sport tourism Indonesia. Dr. Hidayat, MM, salah satu pejabat Kemenparekraf yang hadir, menegaskan bahwa acara ini selaras dengan misi pariwisata berkelanjutan yang kini menjadi kekuatan baru bagi bangsa.
Dengan berakhirnya Rhino Eco Run 2025, bukan hanya para pelari yang membawa pulang medali atau kenangan, tetapi juga pesan penting: bahwa olahraga bisa menjadi jembatan untuk melestarikan alam dan mengangkat potensi wisata negeri. Event ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus mendukung pariwisata ramah lingkungan, sekaligus menjaga keberadaan badak jawa agar tetap lestari.
