Home News TWDC x BINUS School of Design: Saat Desainer Muda Bicara Soal Keberlanjutan...

TWDC x BINUS School of Design: Saat Desainer Muda Bicara Soal Keberlanjutan dan Dampak Nyata

128
0
TWDC x BINUS School of Design - sumber foto The World Delegates Club
TWDC x BINUS School of Design - sumber foto The World Delegates Club
Mercure

Hi Urbie’s! Di era di mana desain bukan lagi sekadar soal estetika, tetapi juga tentang dampak dan keberlanjutan, para desainer muda kini memegang peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih hijau. Semangat inilah yang menjadi inti dari acara “Sustainable Design for Our Future”, hasil kolaborasi antara The World Delegates Club (TWDC) dan BINUS School of Design yang digelar pada 19 September 2025 di kampus BINUS Anggrek, Kemanggisan.

Acara ini bukan sekadar talkshow biasa, Urbie’s. Di balik tema besarnya, tersimpan misi besar untuk menghubungkan ide, industri, dan generasi muda dalam menciptakan solusi desain yang ramah lingkungan. Dengan melibatkan para pakar desain dan pemerhati isu keberlanjutan, forum ini menjadi wadah inspirasi sekaligus ruang diskusi bagi mahasiswa untuk menyiapkan diri menghadapi dunia profesional yang kini semakin menuntut kesadaran ekologis.

Desain yang Tak Sekadar Indah, Tapi Juga Berdampak

Dalam sesi talkshow, para pembicara lintas industri membahas berbagai topik menarik, mulai dari “Prinsip dan Tren Global Desain Berkelanjutan”, “Inovasi Material dan Teknologi Ramah Lingkungan”, hingga “Peluang Karier dan Kolaborasi bagi Generasi Muda.”

Salah satu pembicara, Rendy Aditya Wachid, Founder & CEO Parongpong Raw Lab, membagikan pengalamannya dalam mengembangkan model ekonomi sirkular dan solusi pengelolaan limbah pasca konsumsi. Melalui perusahaannya, Parongpong telah membantu banyak brand nasional dan internasional menemukan cara cerdas untuk mengurangi dampak lingkungan tanpa mengorbankan fungsi dan estetika produk.

Tak kalah menarik, Dewi Woro D., S.Ds., Senior Supervisor Design & Development Dept. di PT Kanepackage Indonesia, mengajak para mahasiswa untuk melihat bagaimana desain kemasan bisa menjadi garda depan perubahan menuju keberlanjutan. “Desain kemasan bukan hanya membungkus produk, tetapi juga membawa tanggung jawab terhadap lingkungan,” jelasnya.

Dari sisi akademisi, Octaviana Rombe, S.T., M.Arch., Ph.D., dosen Fakultas Desain Interior BINUS University, menekankan pentingnya pendekatan eco-conscious dalam proses desain interior. Sementara itu, Drs. Ruijyanto, M.Sn., dosen Desain Komunikasi Visual BINUS University, menyoroti bagaimana desain visual dapat menjadi sarana edukasi publik untuk mengubah perilaku konsumsi menjadi lebih sadar lingkungan.

TWDC x BINUS School of Design - sumber foto The World Delegates Club
TWDC x BINUS School of Design – sumber foto The World Delegates Club

Baca Juga:

Suara Anak Muda untuk Masa Depan yang Lebih Hijau

Bagi Mirta Sari, pendiri The World Delegates Club (TWDC), acara ini adalah wujud nyata dari komitmen anak muda terhadap masa depan.
“Kami percaya peran desainer sangat krusial dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Event ini adalah langkah awal dari banyak kolaborasi antara TWDC dan BINUS School of Design. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk menanam fondasi yang kuat agar kita bisa tumbuh setinggi mungkin di masa depan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Sementara itu, Jonata Witabora, dosen BINUS School of Design, menegaskan bahwa kolaborasi seperti ini memberikan nilai lebih bagi mahasiswa untuk menghubungkan teori dengan realita industri. “Desain berkelanjutan merupakan tantangan besar bagi para calon desainer masa depan. Semoga acara ini membuka wawasan baru tentang bagaimana setiap proses desain harus mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan,” jelasnya.

Selain sesi diskusi, talkshow ini juga menghadirkan sesi tanya jawab interaktif dan networking session yang membuka peluang kolaborasi lintas disiplin — mulai dari desain produk, komunikasi visual, hingga arsitektur berkelanjutan. Para mahasiswa tampak antusias berbagi ide dan bertukar pandangan dengan para pembicara, membuktikan bahwa generasi muda siap menjadi pelaku perubahan, bukan sekadar penonton.

TWDC: Menyatukan Ide, Mendorong Aksi

Bagi TWDC, talkshow ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju kolaborasi yang lebih luas. Klub ini memang dikenal sebagai wadah pengembangan diri bagi anak muda yang ingin siap menghadapi dunia kerja global. Melalui berbagai program seperti networking event, podcast, leadership forum, hingga company visit, TWDC mendorong anggotanya untuk terus berkembang secara profesional dan sosial.

TWDC percaya, keberlanjutan bukan hanya isu industri, tapi tanggung jawab generasi. Melalui kegiatan seperti “Sustainable Design for Our Future,” TWDC dan BINUS School of Design menunjukkan bahwa masa depan desain Indonesia ada di tangan para pemuda yang kreatif, sadar lingkungan, dan berani berkolaborasi lintas sektor.

Dunia terus bergerak menuju arah yang lebih hijau — dan desain memainkan peran penting di dalamnya. Kalau kamu adalah mahasiswa desain, arsitektur, atau bahkan hanya seseorang yang peduli dengan bumi, inilah saatnya ikut mengambil peran. Karena masa depan yang berkelanjutan dimulai dari ide-ide kecil yang lahir hari ini.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here