Hi Urbie’s!
Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, perempuan kini menghadapi begitu banyak tantangan. Bukan hanya dalam dunia profesional, tetapi juga dalam menjaga keseimbangan hidup pribadi. Di antara segala kesibukan itu, merawat diri bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk penghargaan pada diri sendiri—sebuah cara untuk memeluk kesejahteraan mental dan emosional. Nah, semangat inilah yang ingin dihadirkan oleh Tsubaki melalui Tsubaki Blooming Gallery, sebuah pengalaman imersif yang menggabungkan seni, kecantikan, dan ekspresi diri perempuan Indonesia.
Terinspirasi oleh bunga Camellia, simbol dari keanggunan alami, kekuatan lembut, dan kecantikan abadi, Tsubaki menghadirkan galeri yang memanjakan semua pancaindra. “Tsubaki menghadirkan perawatan rambut premium dengan memadukan warisan alami bunga Camellia dan inovasi modern untuk menutrisi rambut dari dalam,” jelas Stevie Alexandra, Group Brand Manager Tsubaki Indonesia. Ia juga menekankan bahwa Tsubaki Blooming Gallery menjadi wadah bagi perempuan untuk merasakan kemewahan perawatan rambut Jepang sekaligus mengekspresikan jati diri dengan autentik.
Namun yang membuat acara ini semakin istimewa, Urbie’s, adalah kolaborasi Tsubaki dengan brand-brand lokal Indonesia yang merepresentasikan semangat ekspresi dan kreativitas perempuan masa kini. Ada DOMMA dengan Classic Camellia Flower Tumbler eksklusif, FAYT yang menghadirkan Cordelia Flatshoes berwarna burgundy elegan, SORA dengan Loona Bag bermotif Camellia yang minimalis, serta Beet & Cone yang menggoda lewat Raspberry Mango Sorbet dan White Tea & Honeycomb Sorbet—dua kreasi manis terinspirasi aroma bunga Camellia.
Dalam kolaborasi ini, setiap brand membawa keunikan dan filosofi masing-masing, namun tetap berpadu harmonis dengan nilai estetika Tsubaki. Thanadita Gracella, Co-founder SORA, menyebut bahwa kolaborasi ini terasa begitu alami karena semangat keduanya sejalan. “Jika Tsubaki memberi instant confidence lewat hair care, SORA menghadirkan tas timeless yang menemani keseharian perempuan agar selalu tampil on point,” ujarnya.
Baca Juga:
- Katak Beracun Terkecil di Dunia Ditemukan di Hutan Bambu Amazon
- CEO Buttonscarves Linda Anggrea Masuk Daftar BoF 500 Sosok Paling Berpengaruh Dunia Fashion 2025
- Menstruasi Bukan Tabu: Yuk, Edukasi Remaja Sejak Dini!
Sementara itu, Cindy Fransisca, Co-founder FAYT, menegaskan bahwa fashion dan kecantikan adalah dua hal yang tak terpisahkan. “Melalui kolaborasi ini, kami ingin merayakan confidence dan keanggunan perempuan dari dua sisi: rambut yang sehat dan sepatu yang stylish,” katanya. Dari sisi kuliner, Maraya Nadira dan Rahutami Wiwid dari Beet & Cone juga menambahkan bahwa kolaborasi ini menjadi cara untuk menerjemahkan keindahan bunga Camellia ke dalam dessert manis yang membangkitkan kebahagiaan sederhana.
Tak ketinggalan, Grittie Chelsey, Co-founder DOMMA, menyampaikan apresiasinya atas langkah Tsubaki yang membuka ruang kolaborasi bagi brand lokal. Menurutnya, inisiatif ini bukan hanya memperkuat komunitas kreatif Indonesia, tapi juga menjadi sumber inspirasi untuk terus bertumbuh bersama.
Selama acara berlangsung, pengunjung bisa menjelajahi lima zona tematik yang penuh pengalaman sensori: Camellia Sanctuary, Tsubaki Zone, Artisan Crafting Zone, Camellia Cream Delight, dan Photo Booth Zone. Tak hanya itu, ada juga meet & greet, fun games, serta Gacha Experience berhadiah produk eksklusif yang membuat pengalaman semakin seru.
“Melalui Tsubaki Blooming Gallery, kami ingin menciptakan ruang bagi perempuan untuk mengekspresikan diri, merasakan kemewahan perawatan rambut, dan menikmati karya brand lokal yang membanggakan,” tutup Stevie. Dengan semangat itu, Tsubaki tidak hanya merayakan kecantikan luar, tetapi juga memperkuat makna keanggunan dari dalam—sebuah pesan bahwa perempuan Indonesia pantas untuk bersinar, apa adanya.
